Sejarah Kerajaan Toraja : Latar Belakang, Silsilah Kerajaan, Suku, Kebudayaan, Ekonomi dan Pengaruh
SMAN 1 BATAM
SMAN 1 BATAM
Kelompok 4, X IIS 2, SEJARAH PEMINATAN
Guru
Pembimbing : Ibu Ella Septri Armila S.Pd.,M.H
Team :
- Aliffha Aranxa
- Dafa Muwafaq Arsyandra
- Elza Theofhillia
- Firman Bani Remigius Purba
- Jesika Gultom
- Mario Hansel
- Nabilah Restu Ditama
- Selvi Putri Yunda
- Titia Hesi
- Ulfa
Azizah
KERAJAAN TORAJA
Motif-Motif Ukiran Kayu Suku Toraja
A. LATAR BELAKANG KERAJAAN TORAJA
Puang
Tamboro Langi’ merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Kalindobulanan
Lepongan Bulan (Tana Toraja). Menurut hikayat, dia turun
dari langit di puncak Gunung Kandora di Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja pada
pertengahan abad 4. Selanjutnya oleh keturunannya, yakni Puang Bullu Mattua.
Kerajaan Toraja dibagi menjadi 3 kekuasaan diatas
sumpah yang disebut Basse Tallu Lembangna yaitu Makale, Sangalla’dan Mengkendek.
Walaupun ketiga kerajaan ini berkuasa penuh memerintah
dan mengatur wilayahnya masing-masing yang disebut Puang Basse
Kakane Makale, Puang
Basse Tanganna
Sangalla, Puang
Basse Adina
Mengkendek, demikian secara simbolis masih
ada Puang Tomatasak Kalindobulanan Lepongan Bulan yang menurut sejarah selalu
dijabat oleh Puang Basse Tanganna Sangalla’ selama 13 periode mulai dari puang palodang sampai Puang Laso’Rinding (Puang Sangalla’). Salah satu
alasannya karena Tongkonan Layuk Kaero yang merupakan Pusat (Keraton/Istana)
Lepongan Bulan dibangun oleh Puang Patta La Bantan berada di wilayah Sangalla’.
B. SILSILAH KERAJAAN TORAJA
1. Kerajaan Makale
Raja tradisional atau Puang
yang pernah berkuasa di Basse Kakanna Makale antara lain:
- Puang
Tiang Langi’ sebagai Puang Basse
Kakanna Makale I, dengan gelaran Sullena Puang Bullu Matua lan padang
ri Makale, solonna Puang Tiang Langi’ te Lipu Basse Kakanna
- Puang
Todierong, yang mengganti ayahnya
sebagai Puang Basse Kakanna Makale II
- Puang
Polanga, mengganti ayahnya
sebagai Puang Basse Kakanna Makale III
- Puang Pate’dangan mengganti ayahnya sebagai Puang
Basse Kakanna Makale IV
- Puang
Sugi’ mengganti ayahnya
sebagai Puang Basse Kakanna Makale V
- Puang Sui’
Lalong, mengganti ayahnya
sebagai Puang Basse Kakanna Makale VI
- Puang
Parapa’ mengganti ayahnya
sebagai Puang Basse Kakanna Makale VII
- Puang Lolo
Angin, mengganti ayahnya
sebagai Puang Basse Kakanna Makale VIII
- Puang
Payung Allo, mengganti ayahnya
sebagai Puang Basse Kakanna Makale IX
- Puang
Tumba’ Makongkan, mengganti
Pamannya menjadi Puang Basse Kakanna Makale X
- Puang
Tarongko, mengganti ibunya menjadi
Puang Basse Kakanna Makale XI
- Puang
Rante Allo alias Puang
Tondon mengganti ayahnya sebagai Puang Basse Kakanna Makale XII di
Lembang Makale dengan gelar Kepala Distrik Makale (1923-1943)
2. Kerajaan Sanggala
1. Puang Sanda Boro (I), ayah Puang Lakipadada sekitar tahun
1257
2. Puang Palodang Dolo(II)
3. Puang Matasak Pattala
Bantan (III) ada versi lain bahwa
Puang Pattala Bantan
adalah Puang Palodang yang pertama
4. Puang Timban atau Puang Pasalin I
era perang luwu (IV)
5. Puang Kapu’ Boro (V)
6. Puang Paseno Langi’ (IV)
7. Puang Tumba’ Paseno Langi’
(VII)
8. Puang Tanggulungan (VII)
9. Puang Samparaya (IX)
10.
Puang Galugu (X)
11.
Puang Pabuaran Dolo (XI)
12. Puang Tempang/Puang Tandiara’ (Raya Sampin I) (XII)
13. Puang Raya Sampin II (XIII)
14.
Terjadi masa transisi.
C. SUKU TORAJA
Kata
Toraja berasal dari bahasa Bugis, to
riaja, yang berarti orang yang berdiam di Negara atas. Suku
toraja adalah suku yang menetap di pegunungan dibagian utara Sulawesi selatan,
Indonesia. Masyarakat Toraja hidup dengan mengamalkan
falsafah kehidupan leluhur mereka yang disebut ‘tallu lolona’. Tallu lolona
memiliki arti tiga kehidupan, yakni kehidupan manusia, kehidupan hewan, dan
kehidupan lingkungan. Suku
Toraja mengembangkan hubungan harmonis antara sesama makhluk (lolo tau, lolo
patuan dan lolo tananan) serta hubungan dengan yang kuasa didasarkan pada nilai
keutuhan yang saling menghidupkan. Oleh sebab itu, bagi masyarakat Toraja, kehidupan yang saling memberikan
keuntungan antara manusia, hewan dan lingkungan merupakan bentuk kehidupan yang
ideal.
Kehidupan
yang saling memberi dan menguntungkan terhadap sesama makhluk akan menciptakan
bentuk kehidupan yang indah dan damai. Prinsip hidup ini membentuk jati diri
kepribadian orang suku Toraja yang selalu hidup bersanding dengan alam secara
harmonis dan tidak dapat dilepaskan dari unsur alam. Selain itu, masyarakat toraja juga memiliki
filosofis yang disebut dengan ‘tau’. Filosofis ‘tau’ ini memiliki empat pilar
utama yang harus dijadikan sebagai arah hidup orang Toraja. Empat pilar
tersebut adalah :
- Sugi’ (Kaya)
- Barani (Berani)
- Manarang (Pintar)
- Kinawa (Berhati Mulia, yakni memiliki nilai-nilai luhur, agamis dan bijaksana)
Seorang Toraja bisa
disebut sebagai ‘tau’ (manusia) ketika telah mampu mengamalkan keempat pilar
dasar tersebut. Kedewasaan manusia dalam budaya suku Toraja terjadi ketika
pribadi seseorang benar-benar telah mampu mencerminkan falsafah dasar ‘tau’
tersebut.
D. KEBUDAYAAN SUKU TORAJA
D. KEBUDAYAAN SUKU TORAJA
1. Rumah Adat Tongkonan
Rumah Tongkonan, Rumah Adat suku Toraja
Tongkonan
merupakan sebutan bagi rumah adat suku Toraja. Bentuknya yang unik seperti
perahu, menjadi ciri khas rumah tongkonan,
terdiri atas susunan bambu (saat ini sebagian
tongkonan menggunakan atap seng). Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.
Bagian dalam ruangan dijadikan tempat tidur dan dapur Tongkonan berasal
dari kata tongkon yang artinya menduduki atau tempat duduk. Hal ini karena
dahulu tongkonan difungsikan sebagai tempat berkumpulnya bangsawan Toraja
sambil duduk dan berdiskusi. Oleh sebab itu, Tongkonan disebut juga to ma’
parenta atau pusat pemerintahan. Banyak juga yang mengatakan bahwa rumah
tongkonan ini hampir mirip dengan rumah gadang yang dimiliki sebagai kebudayaan suku Minangkabau.
2. Ukiran Kayu
Ukiran Kayu merupakan perwujudan budaya Toraja. Setiap ukiran memiliki nama khusus. motifnya biasanya ada hewan dan tanaman yang melambangkan kebajikan selain itu ukiran kayu Toraja juga abstrak dan geometri.Alam sering digunakan sebagai dasar dari ornamen Toraja, karena alam penuh dengan abstrak dan geometri yang teratur . Suku Toraja menggunakan bambu untuk membuat ornamen geometris.
3. Rambu Solo
Rambu Solo, Upacara Adat Pemakaman Suku
Toraja
Tana
Toraja memang terkenal dengan keunikan kebudayaannya. Salah
satu budaya Toraja yang unik adalah upacara pemakaman yang disebut Rambu
Solo. Rambu Solo adalah suatu prosesi pemakaman masyarakat Tana Toraja, yang
tidak seperti pemakaman pada umumnya.
Rambu Solo adalah upacara adat kematian masyarakat Toraja yang bertujuan
untuk menghormati dan menghantarkan arwah orang yang meninggal dunia menuju
alam roh, yaitu kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah
tempat peristirahatan. Upacara ini sering juga disebut upacara penyempurnaan kematian karena
orang yang meninggal baru dianggap benar-benar meninggal setelah seluruh
prosesi upacara ini digenapi. Ada 3 cara pemakaman : peti mati dapat disimpan dalam
gua atau dimakam batu berukir
dan digantung
di tebing. Orang kaya kadang-kadang dikubur dimakam batu berukir. Beberapa
daerah, gua batu digunakan menyimpan jenazah seluruh anggota keluarga. Patung
kayu yang disebut tau-tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar.
Peti mati anak-anak digantung dengan tali disisi tebing. Tali tersebut biasanya
bertahan selama setahun sebelum membusuk dan membuat petinya terjatuh.
4. Ritual Ma'nene
Ritual Ma'nene suku Toraja
Tridisi menggangti pakaian mayat di Tana Toraja Ma'nene namanya, kebudayaan dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Ma’nene merupakan upacara
adat mengganti pakaian mayat para leluhur. Upacara ini dilakukan setiap tiga
tahun sekali dan biasanya pada bulan Agustus. Ritual Ma’nene dilakukan khusus oleh masyarakat Baruppu
di pedalaman Toraja Utara. Masyarakat adat Toraja percaya bahwa jika ritual
tersebut tidak dilakukan, maka sawah-sawah dan ladang mereka akan rusak oleh
hama dan ulat yang datang tiba-tiba.
Saat Ma’nene berlangsung,
peti-peti mati para leluhur akan dikeluarkan dari makam-makam liang batu dan
diletakkan di arena upacara. Baik jasad tersebut sudah tinggal tulang-belulang
sampai yang masih utuh dibersihkan dengan cara dimandikan lalu pakaiannya diganti.
Ritual Ma’nene dimulai
dari seorang pemburu bernama Pong Rumasek yang menemukan jasad sesorang yang
telah lama meninggal dunia terletak di bawah pepohonan dan hanya tinggal
tulang-belulang. Merasa iba, Pong Rumasek membawa mayat tersebut ke rumah lalu merawat
dengan semampunya.
Tulang-tulang dari mayat tersebut dibersihkan lalu
dibungkus dengan pakaian dan diletakkan di area yang lapang. Setelah
memperlakukan mayat tersebut dengan baik, Pong tak menyangka mendapati sawah
miliknya telah menguning dan panen sebelum waktunya. Ia beranggapan bahwa
keberuntungan itu didapatkannya sebab ia telah merawat mayat yang ia temukan. Sejak saat itu, Pong Rumasek menurunkan tradisi
tersebut kepada keturunannya dan desa tempat ia tinggal dan hingga saat ini
masih berjalan dengan baik.
5. Bahasa
Bahasa
toraja adalah bahasa yang dominan di tanah toraja, dengan SA” dan sebagai
dialeg toraja bahasa pertama. Ragam bahasa toraja antara lain kalumpang,
mamasa, tae’, talondo toala’ dan toraja-sa’dan, dan termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-
Polinesia
dari bahasa Austronesia. Pada mulanya, sifat geografis tana toraja yang
terisolasi membentuk banyak dialek dalam bahasa toraja itu sendiri, beberapa
dialek toraja menjadi terpengaruh oleh bahasa lain melalui proses transmigrasi,
yang di perkenalkan sejak masa penjajahan.
6. Pakaian Adat
Pakaian Adat Toraja
- Baju adat Toraja Seppa Tallung Buku untuk laki-laki. Pakaian adat toraja dikenal dengan Seppa Tallung Buku, berua celana yang panjangnya sampai lutu. Pakaian ini masih dilengkapkan dengan aksesoris lain, seperti Kandaure, Lipa’ , Gayang dan sebagainya.
- Sedangkan baju wanita , baju adat Toraja disebut Baju Pokko’. Baju Pokko’ berupa baju dengan lengan yang pendek. Warna kuning, erah, dan putih adalah warna yang paling sering.
E. KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT TORAJA
Sebelum
masa orde baru ekonomi Toraja bergantung pada pertanian dengan adanya
terasering di lereng-lereng gunung dan bahan makanan pendukungnya adalah
singkong dan jagung. Banyak waktu dan tenaga dihabiskan suku Toraja untuk
berternak kerbau, babi, dan ayam yang di butuhkan terutama untuk upacara
pengorbanan dan sebagai makanan. Satu-satunya industry pertanian di toraja,
yaitu pabrik kopi Jepang, Kopi Toraja .
Dengan
dimulainya orde baru pada tahun 1965 ekonomi Indonesia berkembang dan membuka
diri pada inverstasi asing. Banyak perusahaan minyak dan pertambangan
mutinasional membuka usaha baru di Indonesia. Masyarakat toraja, khususnya
generasi muda, banyak yang berpindah untuk bekerja di perusahaan asing. Mereka
pergi ke Kalimantan untuk kayu dan minyak dan Papua untuk menambang, dan kekota
di Sulawesi dan Jawa. Perpindahan ini terjadi sampai tahun 1985.
Ekonomi toraja
secara bertahap beralih menjadi pariwisata berawal pada tahun 1984. Antara tahun
1984 dan 1997, masyarakat Toraja memperoleh
pendapatan dengan bekerja di hotel, menjadi pemandu wisata, atau menjual
cenderamata. Timbulnya ketidak stabilan dan ekonomi social pada akhir 1990-an
(termasuk berbagai konflik agama di Sulawesi)
telah menyebabkan pariwisata di toraja menurun secara drastis.
F. PENGARUH
Suku Toraja memiliki pengaruh yang sangat besar bagi
bangsa Indonesia, karena suku Toraja memiliki wilayah yang mampu menghasilkan
kopi terbaik diIndonesia, dan banyak kebudayaan-kebudayaan unik yang membuat
masyarakat luar datang hanya untuk mempelajari dan melihat kebudayaan mereka,
secara tak langsung suku Toraja mampu membantu ekonomi bangsa Indonesia.
G. KESIMPULAN
Tana Toraja memiliki sejarah yang panjang dan layak
diketahui. Termasuk kebudayaan-kebudayaan yang tidak kalah unik dibanding
suku-suku lainnya di indonesia. Oleh sebab itu kita sebagai warga negara
Indonesia berhak untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan-kebudayaan suku yang
berada diindonesia baik itu suku kita sendiri maupun suku-suku lainya lestarikanlah kebudayaan
kita yang ada di indonesia tercinta ini.
DAFTAR PUSTAKA
Terima kasih , sangat membantu
BalasHapusKerennnn
BalasHapusKeren 👍
BalasHapusSangat terbantu
BalasHapusMenambah pengetahuan saya
BalasHapus👏👍
BalasHapusagen sabung ayam online s128 terbaik dan terpercaya.
BalasHapuscfb8
s128
wala meron
sabung ayam s128
bolavita
situs s128
link s128
apk s128
agen s128
judi sabung ayam
agen sabung ayam
sabung ayam online
tajen bali
Butuh Jadwal Sabung Ayam S128?? Gabung yuk di Jadwal Sabung Ayam Paling Lengkap dan Update
BalasHapusNonton Sabung Ayam Setiap Hari Silahkan Klik ID Gratis Sabung Ayam
https://pokerbolamania.org/berita/7-trik-dan-tips-game-tembak-ikan
BalasHapus7 Trik dan Tips Game Tembak ikan – Permainan Game Tembak ikan memanglah telah tidak asing sekali lagi untuk pemain judi on-line di indonesia
WA : 0812-2222-995
Line: cs_bolavita
Telegram : t.me/bolavita
Baca Selengkapnya Tentang Prediksi Skor Bola Hiburan : EURO2020
ayo bergabung dengan bolavita khusus new member lgsg di berikan 10%
BalasHapustanpa ribet dan masih banyak bonus2 lain nya
semua di berikan tanpa ribet pelayanan terbaik 24 jam
depo wd secepat kilat ^^ sabung ayam live
info lbh lanjut :
WA: +628122222995
ayo bagi yg suka maen judi ayam on line sabung ayam pisau
BalasHapusdi bolavita tempat nya banyak sekali bonus2 menarik
dan game2 on line terlengakap se indonesia
dengan pelayanan 24 jam yg sangat ramah
ayo segera daftar dan buktikan sendiri
info lbh lanjut:
WA: +62812-2222-995